Sabtu, 30 November 2013

KECEWA




Luka yang membahana hingga kini masih ada
Disini…dalam dada…
Ku akui, muak aku melihatmu!
Ingin rasanya ku membencimu
Tapi apa daya? Aku tak kuasa!
Rasa sayang yang ku miliki
T’lah mengakar kuat padamu
Terlanjur…dan terlalu dalam ku tanamkannya
Sulit, bila harus dicabut kembali…
Goresan luka yang kau torehkan
T’lah menjadi serpihaserpihan
Yang seakan menggambarkan

. Betapa hancurnya diriku oleh sikapmu…
Kau rubah senyum yang tersungging di bibir
Menjadi air mata yang deras mengalir di pipiku
Pupus sudah semua angan dan impian
Hilang harapan, tinggallah kenangan
Kini, kau jauh diatas jangkauan tanganku
Akankah ku bisa meraihmu kembali?
Atau mungkinkah hanya aku wanita khilaf
Yang terlalu setia tuk sebuah cinta semu?


Tanyaku…
Haruskah ku tahan dan batasi rasa sayang ini?
Bilakah jika kau perbaiki kisi-kisi luka
Yang pernah kau torehkan?
Mungkinkah lika ini kan cepat sirna
Mengingat betapa pahit dan pedihnya
Romantika hidup yang ku jalani?

Pada akhirnya…
Ku hanya bisa mengenangmu
Dalam “Sangkar Kecewaku”


Ya Tuhan,
Kuatkanlah hatiku…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar